Aku
Seorang manusia dilahirkan diatas dunia
Dipinjamkan oleh Pencipta nafas dan seluruhnya
Yang telah ditetapkan seorang yang lemah
Dianugerahkan hati yang rapuh
Terkadang salah melangkah sehingga menjadi terlalu takut
Didatangkan dengan pelbagai ujian
TujuanNYA adalah untuk melihat kebergantunganku
Ah..sungguh Maha Pencipta itu lebih mengetahui
Walau telah aku pohon agar tidak diuji dengan hati
Tetapi itulah dinamakan ujian
Hati ini tetap didatangkan dengan pelbagai rasa
Kekuatan demi kekuatan dipatahkan
Satu per satu kelemahan mula menenggelamkan diriku
Walau benteng telahku pasak kukuh di keliling hati
Tetapi tiada yang mampu melawan badai dariNYA
Oh..sungguh aku semakin lemah dalam arus ujian
Aku semakin tidak berdaya membenteng hatiku
Lumrahnya sebagai hamba
Mendambakan sesuatu yang belum pernah pasti
Mengharapkan indahnya mimpi menjadi realiti
Sedang kehidupan itu adalah ujian
Untuk aku mengharapkan lebih dari yang telah dianugerahkan
Bukankah itu dinamakan meminta-minta?
Sedangkan peranan hamba adalah mensyukuri
Sungguh dikala ini hatiku teramat rapuh
Teringat pesanan ibu supaya jangan pernah menharapkan lebih
Sedang kita banyak kurangnya
Jangan mendamba yang tidak pasti
Sedangkan kita sendiri tahu
Segala ketentuan adalah ditangan Allah
Saat ini aku berdiri untuk meneruskan perjalanan sementara
Tidak pasti sesuatupun dihadapanku
Aku akan berjalan semampu aku
Ku pasakkan kebergantunganku kepada Yang Satu
DIA yang menentukan kehidupan hadapanku
Hati ini tetap akanku genggam walau rapuh
Kerana yang pasti DIA telah menentukan pemilik sementara hatiku
Cuma aku tidak mengetahui apakah wataknya
Sebelum ia ku serahkan kepada pemilik itu
Akanku pelihara dan kukunci agar sempurna
.................................semampu aku